Guru Besar FITB, Prof.Dr.Ir. Widyo Nugroho SULASDI, Berpulang
BANDUNG, itb.ac.id — Keluarga Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) berkabung atas wafatnya Prof. Dr. Ir. Widyo Nugroho SULASDI, Guru Besar pada Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB). Almarhum wafat di Bandung, 25 Mei 2019. Almarhum disemayamkan dan dilepas di Aula Barat ITB, Jalan Ganesha No. 10 Bandung, sebagai bentuk penghormatan terakhir dan penghargaan atas jasa, dharma bakti, serta pengabdian almarhum kepada ITB, negara, dan bangsa semasa hidupnya.
Prof. Widyo lahir di Ngawi, 31 Desember 1950. Ia merupakan Guru Besar di Kelompok Keahlian Rekayasa Wilayah Pesisir, Laut dan Maritim. Beliau menjadi mahasiswa ITB jurusan Teknik Geodesi tahun 1970 dan lulus 1975. Kemudian melanjutkan S2 pada 1982 dan S3 pada 1989 juga di Teknik Geodesi ITB.
Ada beberapa jabatan yang pernah ia emban selama mengabdi di ITB, di antaranya yaitu Ketua Komisi Senat Akademik FITB. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Periode 2005 sampai 2010, Ketua Senat FITB periode 2015-2018. Lalu pernah menjabat juga sebagai Ketua KK Rekayasa Wilayah Pesisir, Laut, dan Maritim FITB periode 2007 sampai sekarang, dan Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Pesisir dan Laut ITB periode 2009 – 2012.
Almarhum juga tercatat meraih sejumlah penghargaan, yaitu penghargaan Insinyur Profesional Muda dari PII tahun 1999, Penghargaan 25 tahun ITB pada 17 Agustus 2002, SLKS 30 tahun dari Presiden RI tahun 2009, Ganesha Wira Adiutama dari ITB tahun 2010, Penghargaan 35 Tahun dari ITB pada 17 Agustus 2015, dan Penghargaan 40 Tahun ITB pada 17 Agustus 2018.
Prosesi pelepasan jenazah alm. Prof. Widyo berlangsung secara khidmad. Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi dalam pidato pelepasannya menyampaikan belasungkawa yang amat mendalam atas wafatnya almarhum. Semasa hidup, beliau telah menapaki perjalanan panjang di dalam karirnya. Sejarah mencatat, almarhum adalah sosok yang santun dan penuh hormat kepada siapapun baik senior maupun juniornya. Sejumlah prestasi dan jasa serta bakti telah dipersembahkan kepada masyarakat, bangsa, dan negara, yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
“Selamat jalan Bapak Prof. Widyo, doa kami semua menyertai Bapak, semoga berada dengan tenang di sisi Allah SWT,” ujar Prof. Kadarsah menyampaikan doa. Usai prosesi pelepasan, jenazah kemudian dimakamkan di kompleks pemakaman Cibarunai.
Hits: 49
No Comments