Ringkasan dari mekanisme penyusunan dan penetapan visi, misi, tujuan, dan strategi (VMTS)
Berikut adalah ringkasan komprehensif mengenai mekanisme penyusunan dan penetapan visi, misi, tujuan, dan strategi (VMTS) di lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB), dengan fokus khusus pada implementasi di tingkat Fakultas, serta penjelasan tentang bagaimana berbagai pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal dilibatkan dalam proses tersebut:
Mekanisme Penyusunan VMTS di ITB
- Keselarasan Vertikal: VMTS Fakultas disusun sebagai penjabaran dan elaborasi dari VMTS ITB dan visi keilmuan program studi yang berada di bawahnya. Pendekatan hierarkis ini dirancang untuk memastikan konsistensi dan kesinambungan arah pengembangan institusi mulai dari tingkat universitas hingga ke unit-unit terkecil dalam struktur organisasi[1].
- Tugas Pokok Dekan: Mengacu pada ketentuan yang tertuang dalam Peraturan Rektor No. 16/IT.1A/PER/2025, seorang Dekan memiliki tanggung jawab utama untuk menyusun, mengimplementasikan, mengevaluasi, dan memantau pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Fakultas/Sekolah. Dokumen strategis ini wajib mendapatkan persetujuan dan pengesahan dari Senat Fakultas/Sekolah dan harus disusun sesuai dengan mekanisme dan prosedur standar yang telah ditetapkan oleh ITB[2].
- Koordinasi dengan BPSMR: Seluruh proses penyusunan Renstra di tingkat Fakultas/Sekolah dilakukan dengan pendampingan teknis dan metodologis dari Badan Perencanaan Strategis dan Manajemen Risiko (BPSMR) ITB, yang juga berperan penting dalam aspek monitoring dan evaluasi (Monev) implementasi rencana tersebut secara berkala dan sistematis[3].
- Analisis Strategis: Strategi dan program kerja yang dikembangkan dalam dokumen Renstra didasarkan pada analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) yang komprehensif terhadap kondisi internal dan eksternal institusi, serta diselaraskan dengan berbagai dokumen perencanaan strategis nasional seperti Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Sustainable Development Goals (SDGs) untuk memastikan relevansi dan kontribusi institusi terhadap pembangunan nasional dan global[2].
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
- Internal
- Dosen, Mahasiswa, dan Tenaga Kependidikan (Tendik) secara aktif berkontribusi melalui berbagai mekanisme partisipatif seperti survei komprehensif, forum diskusi terbuka, dan lokakarya perencanaan strategis yang dikoordinasikan dan dikelola oleh Badan Perencanaan Strategis dan Manajemen Risiko (BPSMR). Keterlibatan mereka memastikan bahwa perspektif dan kebutuhan komunitas akademik internal terakomodasi dengan baik dalam dokumen perencanaan strategis.
- Senat Fakultas/Sekolah sebagai badan normatif tertinggi di tingkat fakultas tidak hanya memberikan persetujuan akhir terhadap dokumen Renstra, tetapi juga terlibat dalam proses peninjauan berkala, memberikan masukan substantif, dan memastikan bahwa dokumen tersebut selaras dengan nilai-nilai akademik dan arah pengembangan institusi yang telah ditetapkan bersama.Eksternal
- Alumni dan Pengguna Lulusan: Masukan komprehensif diperoleh melalui serangkaian instrumen evaluasi terstruktur, termasuk survei kepuasan pengguna lulusan, tracer study berkala, focus group discussion (FGD) tematik, dan forum alumni yang diselenggarakan secara regular untuk menangkap dinamika kebutuhan pasar kerja dan ekspektasi pemangku kepentingan eksternal.
- Mitra Industri dan Pakar Bidang Keilmuan: Terlibat secara intensif dalam penyusunan strategi melalui berbagai bentuk kolaborasi termasuk kerja sama riset berkelanjutan, program pengabdian masyarakat kolaboratif, konsorsium industri-akademia, dan forum konsultatif tematik yang membahas tren perkembangan keilmuan dan kebutuhan industri terkini.
- Pemerintah, Lembaga Regulasi, dan Organisasi Profesi: Menjadi acuan penting dalam penyesuaian arah kebijakan institusional, pengembangan kurikulum berbasis kompetensi, dan perumusan kebutuhan kompetensi lulusan yang relevan dengan kebutuhan pembangunan nasional dan standar profesional yang berlaku di tingkat nasional maupun internasional[2].
Dokumen dan Tools Pendukung
- SOP Penyusunan Renstra Fakultas: Menyediakan panduan teknis komprehensif dan seperangkat tools pendukung seperti Sistem Informasi Eksekutif (SiX), MyPPM (Program Planning and Management), serta berbagai platform data terintegrasi yang dikembangkan dan dikelola oleh BPSMR untuk memudahkan proses perencanaan, pemantauan, dan evaluasi implementasi Renstra secara sistematis dan berbasis data[3].
- Indikator Kinerja: Diterapkan secara berjenjang (cascading) dari Renstra ITB ke Renstra F/S dengan mekanisme penurunan dan penyelarasan yang terstruktur untuk memastikan keterukuran pencapaian, akuntabilitas pelaksanaan program, dan konsistensi arah pengembangan di seluruh tingkatan organisasi, mulai dari tingkat institut hingga program studi.
Rujukan
[1] Kriteria 1. Visi, Misi, Tujuan dan Strategi
[2] Sosialisasi Penyusunan Rencana Strategis Fakultas/Sekolah Institut …
[3] Panduan (SOP) Penyusunan Renstra Fakultas Sekolah ITB 2025
Hits: 3