Enter your keyword

Penjaringan Aspirasi Pengelolaan SDM – Tim MWA ITB

Penjaringan Aspirasi Pengelolaan SDM – Tim MWA ITB

Pengelolaan Dosen dan Tenaga Kependidikan sebagai Modal Insani: Sebuah Pendekatan Holistik

Pada hari ini, Rabu, 13 Agustus 2025, Dekanat FITB menerima Prof. Akhmaloka dari FMIPA dan Prof. Heru Purboyo dari SAPPK. Diskusi berjalan hangat dengan target mencoba melihat situasi kerangka kerja komprehensif dalam mengelola sumber daya manusia di lingkungan ITB, dengan harapan di masa mendatang dapat menempatkan dosen dan tenaga kependidikan (tendik) sebagai “modal insani” yang berharga. Pendekatan ini melampaui manajemen konvensional, merangkul aspek-aspek vital yang membentuk ekosistem akademik yang dinamis dan berkelanjutan.

1. Pengembangan Dosen: Pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi

Inti dari kerangka ini adalah pengembangan dosen, yang direpresentasikan dalam sebuah kubus yang saling terhubung. Kubus ini menunjukkan bahwa seorang dosen adalah entitas multidimensi yang membutuhkan perhatian pada berbagai aspek:

  • Kompetensi dan Karier: Jalur karier dosen harus dirancang secara organik (seamless), memungkinkan pertumbuhan yang alami dan berkelanjutan. Strategi pengembangan ini harus proporsional, memastikan keseimbangan antara tuntutan institusi dan potensi individu.
  • Kesejahteraan Dosen: Aspek finansial dan kesehatan diakui sebagai fondasi penting. Dosen yang sejahtera secara finansial dan sehat secara fisik-mental akan lebih mampu berfokus pada tugas-tugas akademiknya.
  • Passion dan Dharma: Pengelolaan dosen juga menyentuh aspek non-material, yaitu “passion” atau gairah dalam mengajar dan meneliti, yang harus selaras dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi(Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat). Sinergi antara passion dan dharma ini akan mendorong inovasi dan dedikasi.

Pendekatan ini mengadvokasi komunikasi yang dialogis dan perimbangan gerak, menciptakan ruang bagi dosen untuk berkembang secara proporsional sesuai dengan bidang ilmu dan fakultas masing-masing, yang pada akhirnya akan memperkuat kolaborasi antar disiplin ilmu.

2. Peningkatan Kompetensi Tenaga Kependidikan

Kerangka kerja ini tidak mengabaikan peran krusial tenaga kependidikan. Mereka dianggap sebagai pilar pendukung yang harus memiliki kompetensi tinggi untuk menciptakan lingkungan akademik yang efektif dan mendukung pencapaian target ITB sebagai Kampus Peringkat ke-150 dunia.

3. Mekanisme Pengelolaan Berkelanjutan

Untuk memastikan keberlanjutan, kerangka ini menyertakan mekanisme pengelolaan yang jelas:

  • Evaluasi Berkala: Terdapat penekanan pada kewajiban khusus per 3 tahun, yang kemungkinan merujuk pada evaluasi kinerja atau program pengembangan berkelanjutan. Ini memastikan bahwa baik dosen maupun tendik terus berkembang sesuai dengan tuntutan zaman.
  • Prinsip Keseimbangan: Visualisasi lingkaran yang membagi D3 dan Dharma menunjukkan perlunya keseimbangan antara berbagai tugas dan tanggung jawab.

Pertemuan ini mengingatkan kembali semua pihak bahwa pengelolaan sumber daya manusia di perguruan tinggi adalah proses yang holistik dan berkelanjutan. Keberhasilan institusi sangat bergantung pada kemampuan untuk mengembangkan dosen dan tendik tidak hanya dari sisi fungsional, tetapi juga dari aspek personal, profesional, dan beretika.

 

Salindia: PRES-MWA-SDM-11 Agustus 2025

Ringkasan pertemuan dalam bentuk sketchnote oleh Dasapta Erwin Irawan

Hits: 2

No Comments

Post a Comment

Your email address will not be published.

EnglishIndonesia