Enter your keyword

Sinergi untuk Masa Depan: Kunjungan Rektor ITB dan Bupati Kebumen di Kampus Geologi Lukulo

Sinergi untuk Masa Depan: Kunjungan Rektor ITB dan Bupati Kebumen di Kampus Geologi Lukulo

Sinergi untuk Masa Depan: Kunjungan Rektor ITB dan Bupati Kebumen di Kampus Geologi Lukulo

Pada hari Minggu, 20 Juli 2025, Rektor ITB (Prof. Tata Cipta Dirgantara) bersama WRURK (Prof. Agus Djatnika Effendi), BPUDL (Prof. Poerbandono dan Dr, Hary Devianto), Dekanat FITB (Dr. Dudy Darmawan, Dr. Rusmawan, dan Dr. Dasapta Erwin), Direktorat Kealumnian dan Pengembangan Karier/Ditluminer (Prof. Sophi Damayanti dan Dr. Alfita), beserta beberapa pejabat ITB, serta Bupati dan Sekda Kabupaten Kebumen mengunjungi Kampus Geologi Lukulo. Rombongan juga dihadiri oleh Perwakilan UNESCO Heritage Geopark Kebumen dan beberapa kepala desa setempat yang berperan aktif dalam pengembangan geowisata di daerah tersebut.

Yayasan Pendidikan Geologi Karang Sambung selaku pengelola kampus lapangan menyambut kedatangan rombongan tersebut dengan persiapan yang matang. Perwakilan pemerintah desa juga turut menyambut dan memberi penjelasan tentang bagaimana keberadaan kampus telah memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi dan edukasi masyarakat sekitar.

Dr. Alfend Rudyawan (Kaprodi S2-S3 Teknik Geologi) memberikan sambutan. Beliau menjelaskan tentang pentingnya kuliah lapangan dalam kurikulum program S1, serta S2 dan S3 Teknik Geologist.

Kunjungan ini bertepatan dengan berlangsungnya kuliah lapangan geologi yang diselenggarakan oleh Prodi Teknik Geologi sejak 1 Juli dan akan berlangsung selama 31 hari. Selama kunjungan, dibahas juga tentang potensi kerjasama antara ITB, Pemerintah Kabupaten Kebumen, dan UNESCO dalam pengembangan Geopark sebagai aset pendidikan dan pariwisata berkelanjutan di wilayah tersebut.

Suasana pembelajaran aktif selama perkuliahan di Kampus Geologi Lapangan Lukulo, Karang Sambung, Kebumen.

Sejarah Karang Sambung memiliki akar historis yang panjang dan signifikan, dimulai pada tahun 1891 ketika Verbeck melakukan ekspedisi penting yang menghasilkan penemuan singkapan batuan berumur Pra-Tersier di kawasan Kebumen. Penemuan ini menjadi titik awal yang membuka jalan bagi penelitian-penelitian geologi mendalam di wilayah tersebut. Sejarah akumulasi kontribusi ilmuwan terus berkembang secara progresif melalui serangkaian penelitian komprehensif yang dilakukan oleh para ahli geologi terkemuka, dimulai dengan studi ekstensif Van Bemmelen selama periode 1930-1950 yang meletakkan dasar pemahaman struktur geologi regional. Kemudian dilanjutkan dengan penelitian mendalam oleh Prof. Sukendar Asikin dan Prof. Katili yang dimulai pada tahun 1964 dan berlanjut secara intensif selama periode 1970-1990, memperkaya pemahaman tentang formasi geologi kawasan ini.

Suasana tipikal di pagi hari di Kampus Geologi Lapangan Lukulo. Para mahasiswa bersiap untuk melakukan pemetaan, sejak pagi sampai sore hari (pukul 16.00). Data harian direkap lalu dianalisis tiap malam di ruang kelas dengan didampingi para dosen dan asisten.

Kontribusi penting lainnya datang dari Prof. Tjia pada tahun 1966 yang meneliti aspek tektonik kawasan, diikuti oleh Ketner yang melakukan studi detail selama 1970-1972, serta penelitian Prof. Emmy Suparka pada tahun 1988 yang semakin memperluas basis pengetahuan geologi daerah ini. Rangkaian penelitian berkelanjutan ini akhirnya mencapai puncaknya dengan pengakuan internasional melalui penetapan kawasan tersebut sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark pada tahun 2025, mengukuhkan nilai ilmiah dan warisan geologis Karang Sambung di kancah keilmuan global.

Dr. Mirzam Abdurrachman mewakili Yayasan Pendidikan Geologi Karang Sambung (YPGK) memberikan penjelasan tentang pentingnya sinergi kampus, alumni, dan pemerintah di dalam penyelenggaraan pendidikan bermutu.

Dalam sambutannya, Ibu Bupati, Bapak Rektor ITB, Ketua Yayasan Pendidikan Geologi Karang Sambung, dan Bapak Kaprodi Teknik Geologi secara bersama-sama mendukung keberlanjutan dan pengembangan program di Kampus Geologi Lukulo Karang Sambung. Sebagai bagian dari Geopark Kebumen, kampus ini diharapkan dapat menjadi laboratorium kebumian terbesar dan terlengkap di dunia. Semoga ini dapat diwujudkan.

Pak Rektor memberikan sambutan dengan penekanan kepada aspek keberlanjutan pendidikan. Pendidikan tinggi di Indonesia telah memasuki era kemandirian. Untuk itu aspek keberlanjutan dalam setiap langkah perlu menjadi salah satu pertimbangan utama.

Bupati Kebumen, Ibu Lilis Suryani, menyampaikan sambutan yang menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, institusi pendidikan, dan kementerian untuk meningkatkan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Prof. Benyamin Sapiie memberikan penjelasan ringkas tentang sejarah laboratorium lapangan Karang Sambung dan proses-proses geologi yang telah membentuk bentang alam menakjubkan di kawasan tersebut.

Hits: 4

No Comments

Post a Comment

Your email address will not be published.

EnglishIndonesia