Enter your keyword

Pengamatan Gayaberat Absolut di Laboratorium Geodesi ITB: Kolaborasi antara ITB dan Badan Informasi Geospasial (BIG)

Pengamatan Gayaberat Absolut di Laboratorium Geodesi ITB: Kolaborasi antara ITB dan Badan Informasi Geospasial (BIG)

Pengamatan Gayaberat Absolut di Laboratorium Geodesi ITB: Kolaborasi antara ITB dan Badan Informasi Geospasial (BIG)

Bandung, 30 Juni 2025 — Pengamatan gayaberat absolut telah berhasil dilakukan di Laboratorium Geodesi, Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tanggal 30 Juni 2025. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari kolaborasi antara ITB dan Badan Informasi Geospasial (BIG), khususnya Direktorat Sistem Referensi Geospasial (DSRG), dalam rangka memperkuat infrastruktur referensi geodesi nasional.

Pengamatan dilakukan menggunakan gravimeter absolut A10-049 milik BIG. Titik pengamatan ini dirancang untuk menjadi Pilar Gayaberat Utama (GBU) yang berfungsi sebagai acuan utama dalam berbagai kegiatan survei dan penelitian geodesi serta geofisika di masa mendatang.

Dari pihak ITB, kegiatan ini dipimpin oleh Brian Bramanto, Ph.D, dari Kelompok Keilmuan Sains, Rekayasa, dan Inovasi Geodesi. Sementara itu, pembangunan dan penempatan pilar gayaberat utama dilaksanakan di dalam Laboratorium Geodesi yang diketuai oleh Dr. Heri Andreas, juga dari kelompok keilmuan yang sama.

Melalui kolaborasi ini, ITB dan BIG berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan akurasi dan konsistensi data geospasial nasional, serta menyediakan titik referensi yang andal untuk kalibrasi dan validasi data gaya berat di Indonesia.

“Dengan adanya titik GBU ini, kita berharap dapat memperkuat jaringan gayaberat nasional dan mendukung berbagai riset geodesi serta geofisika berbasis pengamatan gravimetrik secara lebih akurat,” ujar Brian Bramanto, Ph.D.

«Pembangunan pilar gayaberat absolut ini bukan sekadar pekerjaan pembangunan fisik saja. Ini adalah investasi vital dalam infrastruktur geospasial negara kita. Dengan adanya pilar ini, kita kini memiliki titik referensi yang sangat akurat untuk pengukuran gravitasi bumi, sebuah data krusial untuk berbagai aplikasi, mulai dari pemodelan geoid, penelitian geodinamika, hingga eksplorasi sumber daya alam. Selain itu, kegiatan ini menjadi langkah awal dalam kolaborasi antara BIG dan ITB untuk dapat berkontribusi pada pembangunan kerangka referensi gayaberat nasional yang akurat,” ujar Raa Ina Sidrotul Munthaha, S.T., sebagai perwakilan dari BIG.

Hits: 5

EnglishIndonesia