Menyelami Visi Pendidikan Geologi: Diskusi FITB ITB dengan Prodi Teknik Geomatika ITS

Menyelami Visi Pendidikan Geologi: Diskusi FITB ITB dengan Prodi Teknik Geomatika ITS (21 Juli 2025)

Pagi yang produktif di lingkungan akademik. Hari ini, 21 Juli 2025, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) ITB berkesempatan berdiskusi dengan perwakilan dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), khususnya dari Departemen Teknik Geologi di bawah Fakultas Teknologi Sipil dan Perencanaan (FTSB). Pertemuan ini menjadi forum penting untuk berbagi pandangan tentang arah pendidikan dan struktur keilmuan di bidang geologi.

Hadir dalam diskusi ini pihak Dekanat FITB dan sejumlah pimpinan dari ITS, termasuk perwakilan dari Teknik Geomatika, Teknik Sipil, Arsitektur, dan Teknik Geofisika. Diskusi berlangsung hangat, terutama saat kami membahas filosofi dan body of knowledge yang melandasi kurikulum Teknik Geologi di masing-masing institusi.

Filosofi Pendidikan Geologi: Perspektif ITB

Dari sisi ITB, kami menekankan fondasi kuat yang kami sebut sebagai “3+2 Ilmu Dasar” di Teknik Geologi. Tiga pilar utama kami adalah:

1. Petrologi: Memahami batuan sebagai fondasi materi Bumi.
2. Geofisika: Menggali misteri bawah permukaan melalui sifat-sifat fisik Bumi.
3. Geostatistika: Menganalisis dan memodelkan data geologi secara spasial.

Pilar “plus dua” adalah biologi dan Humaniora (Geografi), yang menegaskan pentingnya konteks sosial dan spasial dalam setiap aplikasi geologi.

Dari fondasi ilmu dasar ini, kami mengembangkan lima area aplikasi utama yang menjadi ciri khas lulusan kami:

1. Identifikasi (Sumber Daya & Kondisi Geologi)
2. Lingkungan (Geologi Lingkungan)
3. Kebencanaan (Mitigasi Bencana Geologi)
4. Perencanaan (Perencanaan Tata Ruang berbasis Geologi)
5. Pemetaan (Pemetaan Geologi & Geospasial)

Struktur ini didukung oleh lima Kelompok Keilmuan (KK) utama, yang mencakup Geologi Dasar (Paleontologi, Geokimia, Geodinamika), Petrologi-Vulkanologi, Geologi Terapan, dan bidang lainnya, untuk memastikan kedalaman riset dan pengajaran.

Menyimak Visi ITS

Dari ITS, kami memperoleh wawasan menarik tentang pendekatan mereka, terutama di Departemen Teknik Geologi FTSB. Meskipun detail struktur kurikulum mereka tidak dibahas secara mendalam, poin “Prediksi” dan “kemanfaatan” menunjukkan orientasi kuat pada penerapan praktis dan solusi nyata bagi masyarakat. Ini menandakan keselarasan dalam tujuan akhir, meski dengan pendekatan yang sedikit berbeda dalam pembentukan fondasi keilmuan. Keberadaan departemen lain seperti Geomatika dan Geofisika di bawah FTSB ITS juga mencerminkan pendekatan interdisipliner yang serupa dengan FITB ITB.

Arah Spesialisasi Lulusan

Diskusi juga membahas area spesialisasi yang diharapkan dari lulusan Teknik Geologi. Enam area yang kami soroti:

1. Mitigasi Bencana Geologi
2. Energi Geotermal
3. Teknik Pertambangan
4. Minyak & Gas Bumi (Eksplorasi/Produksi)
5. Hidrogeologi
6. Sains Geologi (Penelitian Dasar)

Area-area ini mencerminkan kebutuhan industri dan masyarakat akan keahlian geologi yang spesifik dan relevan.

Masa Depan Kolaborasi

Rapat yang dihadiri oleh Dekan, Wakil Dekan Bidang Sumber Daya (WDS), dan Kepala Program Studi Geologi (Kaprodi GL) dari FITB, serta Ibu Hepi, Ibu Laila, dan Bapak Akbar dari ITS merupakan langkah penting dalam memperkuat jaringan antar institusi pendidikan di Indonesia. Diskusi semacam ini tidak hanya memperkaya pemahaman kita tentang pendekatan pendidikan di kampus lain, tetapi juga membuka peluang kolaborasi masa depan dalam riset, pengembangan kurikulum, dan pengabdian masyarakat. Kami berharap pertemuan ini menjadi awal dari sinergi yang lebih erat antara ITB dan ITS dalam memajukan ilmu dan praktik geologi di Indonesia.

Hits: 1