Enter your keyword

Menjelajahi Laboratorium Alam: Cerita dari Kuliah Lapangan Geologi Karangsambung 2025

Menjelajahi Laboratorium Alam: Cerita dari Kuliah Lapangan Geologi Karangsambung 2025

Menjelajahi Laboratorium Alam: Cerita dari Kuliah Lapangan Geologi Karangsambung 2025

Mengarungi Laboratorium Alam: Cerita dari Kuliah Lapangan Geologi Karangsambung 2025

Oleh: Dasapta Erwin Irawan | Foto: Tim Dosen Kulap Geologi Karangsambung 2025

Bulan Juli 2025 menjadi saksi bisu petualangan akademis yang tak terlupakan bagi puluhan mahasiswa geologi. Selama satu bulan penuh, mereka bertransformasi dari pelajar di ruang kelas menjadi penjelajah sejati di Karangsambung, Kebumen, Jawa Tengah, sebuah “laboratorium alam” yang menyimpan rahasia geologi berusia jutaan tahun. Kuliah Lapangan Geologi Karangsambung, yang dilaksanakan pada 1 hingga 31 Juli 2025, bukan sekadar agenda rutin, melainkan sebuah perjalanan untuk memahami Bumi dari dekat.

Tautan galeri foto (dari tim dosen kulap geologi karangsambung 2025) 

Para mahasiswa geologi telah menyelesaikan kegiatan Kuliah Lapangan Geologi Karangsambung 2025. Di dalam bus yang dipenuhi keriuhan dan gelak tawa, terlihat dengan jelas wajah-wajah ceria dan penuh kepuasan para mahasiswa yang baru saja menyelesaikan rangkaian kegiatan lapangan dan kini bersiap untuk kembali ke kampus mereka di Bandung. Senyuman lebar, acungan jempol penuh semangat, dan simbol “peace” yang diperlihatkan di antara mereka tidak hanya menggambarkan keakraban yang terjalin erat, tetapi juga kepuasan mendalam setelah berhasil menghadapi berbagai tantangan lapangan yang tidak mudah. Momen perjalanan pulang ini bukan sekadar tentang kembali ke rutinitas kampus, tetapi juga merupakan waktu refleksi atas kenangan berharga yang terukir dengan dalam sepanjang perjalanan akademis mereka.

Setibanya di lokasi, suasana serius namun penuh antusiasme langsung terasa. Para mahasiswa terlihat duduk di tepi sungai berbatu, dengan pemandangan pepohonan rindang di sekeliling. Di sinilah mereka memulai “kuliah” sesungguhnya: mendeskripsikan batuan yang ada di tangan mereka, sambil mendengarkan penjelasan dari dosen pembimbing. Batu-batu yang selama ini hanya mereka lihat di buku, kini bisa mereka sentuh, rasakan, dan analisis langsung. Dosen-dosen terlihat menunjuk ke formasi batuan tertentu, memberikan pemahaman kontekstual yang tidak akan pernah didapatkan di ruang kuliah biasa.

Tentu saja, kegiatan di Karangsambung tidak hanya terbatas di tepi sungai. Para mahasiswa juga melakukan marching atau berjalan kaki berbaris di medan yang menantang, termasuk di tengah sawah terasering yang indah. Dengan jaket kuning seragam, mereka berjalan melewati pematang sawah dan perbukitan, membawa peralatan pemetaan. Kegiatan ini adalah esensi dari geologi lapangan, di mana observasi langsung dan pemetaan menjadi kunci untuk memahami struktur geologi suatu daerah.

Meskipun sebagian besar waktu dihabiskan di luar ruangan, kegiatan teoretis tetap menjadi bagian penting. Sebuah foto di auditorium menunjukkan para mahasiswa kembali ke dalam ruangan untuk sesi kuliah umum. Dengan layar besar di belakangnya, seorang dosen memberikan presentasi bertajuk “The objective of Karangsambung Geology”. Sesi ini berfungsi sebagai pembekalan, evaluasi, atau pendalaman materi, memastikan bahwa pemahaman di lapangan terintegrasi dengan teori yang solid.

Tak hanya berinteraksi dengan sesama akademisi, para dosen geologi juga berkolaborasi dengan pihak pemerintah daerah. Sebuah pertemuan formal dengan Muspida Kabupaten Kebumen menunjukkan sinergi antara dunia pendidikan dan pemerintahan. Ini adalah bukti bahwa kegiatan kuliah lapangan tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan wilayah, mungkin melalui diskusi tentang potensi geologi atau penataan ruang.

Kuliah lapangan ini diakhiri dengan sesi evaluasi yang intensif. Dalam sebuah ruangan, terlihat dua dosen dengan seksama mengoreksi dan mendiskusikan peta geologi yang dibuat oleh mahasiswa. Ini adalah puncak dari seluruh proses, di mana hasil kerja keras mahasiswa diuji dan disempurnakan. Bimbingan langsung dari dosen menjadi momen berharga untuk memperbaiki pemahaman dan keterampilan praktis.

Kuliah lapangan di Karangsambung 2025 adalah cerminan dari pembelajaran holistik: menggabungkan praktik di alam, teori di dalam kelas, kerja sama tim, dan interaksi dengan masyarakat. Bagi para mahasiswa, ini bukan hanya tentang mendapatkan nilai, tetapi tentang membangun fondasi yang kuat sebagai seorang geolog, siap untuk menghadapi tantangan di dunia nyata.

Hits: 3

EnglishIndonesia