Menjaga Pesisir, Menyelamatkan Masa Depan: Guardian to Rescue di Pulau Kalaotoa, Madu, dan Karumpa

Tim Guardian x Rescue tiba di Pulau Madu

Tim Guardian x Rescue Institut Teknologi Bandung melaksanakan kegiatan aksi nyata di ujung Kepulauan Selayar, tepatnya di Pulau Madu dan Karumpa pada tanggal 7-9 September 2025. Dosen yang terlibat dalam perjalanan adalah dosen dari Prodi Oseanografi (Dr. rer.nat Rima Rachmayani dan Karina Aprilia Sujatmiko, Phd) dan Prodi Geodesi-Geomatika (Gabriella Alodia, Phd) bekerja sama dengan pemerintah setempat yang diwakili oleh staf dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Selayar, ibu Hasry, S.Pi dan Universitas Brawijaya sebagai salah satu narasumber (Ibu Dewa Ayu Putu Eva Wishanti, PhD). Namun demikian, program pengabdian kepada masyarakat ini juga diinisiasi bersama bapak Dr. Eng. Faruq Khadami dan Brian Bramanto, PhD yang tidak dapat turut mengarungi laut bersama kami. Asisten mahasiswa terdiri dari mahasiswa Prodi Oseanografi -ITB dan mahasiswa Universitas Hasanuddin, Makassar.

Karina Aprilia Sujatmiko, S.Si., M.T., Ph.D memberikan peta evakuasi bencana kepada bapak kepala desa Pulo Madu

Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan edukasi terkait potensi bahari dan potensi bencana untuk semua kalangan yaitu anak-anak SD dan SMP, serta masyarakat umum.

Dr. rer. nat Rima Rachmayani sedang memberikan sosialisasi terkait potensi laut Indonesia

Hal ini dikarenakan posisi Pulau Madu dan Pulau Karumpa yang dekat dengan sumber gempa dan dapat berpotensi tsunami, yang sudah pernah mereka rasakan kejadiannya pada tahun 1992 dan 2021.

Edukasi potensi Bahari dan bencana untuk anak-anak SMP Pulo Madu

Hari berikutnya, kegiatan berfokus pada siswa SD dan SMP melalui pembelajaran interaktif untuk mengenal laut, praktik sederhana terkait fenomena kelautan, hingga upaya mitigasi bencana. Agenda ini menutup rangkaian kegiatan tim Guardian x Rescue di Pulau Karumpa. Sore harinya, rombongan kembali ke Pelabuhan Kawawu untuk bermalam di sana, sebelum akhirnya bertolak pulang menggunakan kapal Sabuk Nusantara pada dini hari berikutnya.

Tim Guardian x Rescue memberikan eksperimen kepada anak-anak SMP Pulo Madu

Output dari pengabdian kepada masyarakat skema bottom-up ITB 2025 ini adalah modul ajar untuk jenjang SD dan SMP serta peta evakuasi bencana yang diberikan untuk tiga pulau, yaitu Pulau Madu, Karumpa, dan Kalaotoa.

Narasumber ibu Eva dari Universitas Brawijaya memberikan sosialisasi mengenai tim evakuasi bencana

Semoga apa yang telah kami persembahkan bermanfaat dan berdampak untuk siswa SD, SMP, dan masyarakat setempat. Semoga bertambah keinginan untuk menjaga potensi laut yang mereka miliki seperti mangrove, lamun, dan terumbu karang, serta mereka juga dapat belajar cara evakuasi diri dari kemungkinan bencana terutama tsunami yang bisa saja mengancam mereka.

Tim Guardian x Rescue