Mengisi Kemerdekaan dengan Menumbuhkan Kemandirian Pulau Kecil: Cerita 17an di Pulau Tunda, Banten
Mengisi Kemerdekaan dengan Menumbuhkan Kemandirian Pulau Kecil: Cerita 17an di Pulau Tunda, Banten
Oleh: Iwan P. Anwar
Pulau Tunda, sebuah pulau kecil di Provinsi Banten yang belum terjangkau listrik dan sinyal internet nasional, kini menjadi fokus program SINERGI TUNDA. Program ini merupakan kolaborasi antara Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Padjadjaran (UNPAD) melalui Program Pengabdian Masyarakat Kolaborasi Indonesia (PMKI). Dipimpin bersama oleh Dr. Eng. Faruq Khadami dari FITB-ITB dan Dr. Subiyanto dari FPIK-UNPAD, program ini juga melibatkan dosen lain seperti Dr. Iwan P. Anwar, Dr. Ankiq Taoqifurohman S., dan Umar Abdurrahman, M.Si, serta didukung oleh 25 mahasiswa ITB dan UNPAD.
Survei awal dilaksanakan pada Juni 2025 untuk verifikasi lapangan dan persiapan program berkelanjutan. Acara puncak berlangsung pada 15–19 Agustus 2025 dengan melibatkan masyarakat setempat. Tim tidak hanya membangun infrastruktur seperti charging station untuk akses energi berkelanjutan dan instalasi insenerator sampah, tetapi juga mendemonstrasikan alat-alat pengukuran oseanografi. Beberapa lokasi penyelaman juga dieksplorasi untuk memantau kondisi terumbu karang sebagai bagian dari upaya pemetaan ekosistem laut sekitar Pulau Tunda.
Kegiatan kemasyarakatan menjadi fokus utama program ini. Tim pengmas berpartisipasi sebagai juri lomba karaoke, mengikuti upacara peringatan kemerdekaan di tingkat pulau, dan terlibat dalam sosialisasi melalui permainan yang bertujuan mengedukasi tentang pengelolaan lingkungan berkelanjutan. Untuk mempromosikan potensi wisata, SINERGI TUNDA menggelar pemetaan udara dan pemetaan bawah air yang dapat diakses melalui laman sinergitunda.id. Pada acara puncak, dilakukan penyerahan resmi alat-alat pendukung program kepada warga dan pemangku kepentingan setempat sebagai simbol komitmen bersama terhadap kemandirian dan kelestarian Pulau Tunda.
Pulau Tunda menghadapi tantangan ketergantungan pada sumber daya eksternal untuk listrik dan internet, serta kerentanan terhadap dampak sampah laut. Kondisi ini berpotensi menghambat pengembangan wisata maritim di wilayah tersebut. Melalui SINERGI TUNDA, diharapkan dapat memacu kemandirian Pulau Tunda dan menjadi model bagi pulau-pulau kecil lainnya di Indonesia. Ke depan, dukungan dari ITB dan UNPAD melalui PMKI bertujuan mendorong penerapan solusi berkelanjutan yang tidak hanya meningkatkan kualitas lingkungan, tetapi juga memperkuat potensi wisata berkelanjutan bagi Pulau Tunda dan pulau-pulau serupa di Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi laman resmi SINERGI TUNDA di sinergitunda.id.
Hits: 5
No Comments