Enter your keyword

Kuliah Lapangan Pendahuluan Oseanografi (OS2107) – Mahasiswa Belajar Langsung di Laboratorium Alam

Kuliah Lapangan Pendahuluan Oseanografi (OS2107) – Mahasiswa Belajar Langsung di Laboratorium Alam

Kuliah Lapangan Pendahuluan Oseanografi (OS2107) – Mahasiswa Belajar Langsung di Laboratorium Alam

Kuliah Lapangan Pendahuluan Oseanografi (OS2107) – Mahasiswa Belajar Langsung di Laboratorium Alam

Oleh: Iwan P. Anwar

Indramayu, 4–5 November 2025 — Sebagai bagian dari komitmen terhadap pembelajaran berbasis pengalaman langsung, Program Studi Oseanografi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB), menyelenggarakan kegiatan Kuliah Lapangan Pendahuluan Oseanografi (OS2107) bagi mahasiswa tingkat dua (angkatan 2024). Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, pada tanggal 4 hingga 5 November 2025, bertempat di Pantai Cemara Indah, Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Foto bersama di Pantai Cemara Indah Balongan

Kegiatan ini diikuti oleh 120 mahasiswa, didampingi oleh 20 asisten mahasiswa, serta 2 teknisi/laboran, yaitu Siti Tamalia Zuraydah, A.Md. dan Alifah Cahyani, S.Si.. Lima dosen pengampu turut serta dalam mendampingi dan membimbing mahasiswa selama kegiatan berlangsung, yaitu Dr. Susanna, M.T., Dr. Iwan P. Anwar, Karina A. Sujatmiko, Ph.D., Saat Mubarrok, Ph.D., dan Dr. Eng. Faruq Khadami. Kehadiran para dosen dan tenaga pendukung ini menjadi elemen penting dalam memastikan kelancaran dan kualitas pembelajaran di lapangan.

Tujuan utama dari kuliah lapangan ini adalah untuk mengenalkan mahasiswa pada laut sebagai laboratorium alam dan masyarakat pesisir sebagai bagian integral dari sistem sosial-ekologis yang menjadi objek kajian dalam ilmu oseanografi. Melalui pendekatan langsung di lapangan, mahasiswa diharapkan dapat memahami prinsip-prinsip dasar pengukuran oseanografi, serta membangun keterampilan teknis dan analitis yang relevan dengan bidang studinya.

Pengambilan sample bentos dan pengukuran gelombang laut

Selama dua hari kegiatan, mahasiswa melakukan berbagai praktik pengukuran yang mencakup aspek fisika, kimia, biologi, dan dinamika laut. Mereka mempelajari metode pengukuran arus laut menggunakan pendekatan Lagrangian, yang memungkinkan pemahaman tentang pergerakan massa air secara alami. Pengukuran salinitas dan temperatur dilakukan secara spasial dan temporal untuk mengidentifikasi variasi kondisi perairan di lokasi yang berbeda dan waktu yang berbeda pula.

Pengamatan terhadap pasang surut, gelombang, serta kecepatan dan arah angin dilakukan dengan pendekatan deret waktu (time series) di satu stasiun tetap, yang memberikan gambaran dinamis tentang kondisi laut selama periode tertentu. Di kawasan pantai, mahasiswa juga mempraktikkan pengukuran garis pantai dan kemiringan pantai, yang penting untuk memahami perubahan morfologi pesisir dan dampaknya terhadap ekosistem serta aktivitas manusia.

Praktik pengukuran garis pantai dan kemiringan pantai

Salah satu pengalaman yang paling berkesan bagi mahasiswa adalah saat mereka melakukan pengukuran dari atas kapal. Dalam sesi ini, mahasiswa mempelajari teknik pengukuran kedalaman laut, kecerahan air, serta pengambilan sampel air menggunakan alat water sampler. Kegiatan ini memberikan wawasan langsung tentang kondisi perairan laut dan metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian oseanografi.

Modul oseanografi biologi juga menjadi bagian penting dari kegiatan ini. Mahasiswa melakukan pengambilan sampel bentos, fitoplankton, dan zooplankton, serta mempelajari prinsip pengukuran produktivitas primer. Melalui kegiatan ini, mereka dapat memahami hubungan antara komponen biotik dan abiotik dalam ekosistem laut, serta pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan laut.

Sebagai penyempurna kegiatan, mahasiswa juga melakukan wawancara dengan masyarakat pesisir setempat. Kegiatan ini bertujuan untuk memahami dinamika sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat yang hidup berdampingan dengan laut. Interaksi ini membuka wawasan mahasiswa tentang pentingnya pendekatan multidisiplin dalam studi oseanografi, yang tidak hanya mencakup aspek ilmiah tetapi juga aspek sosial dan kemanusiaan.

Praktik pengukuran arus laut dengan prinsip lagrang

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Program Studi Oseanografi dan FITB, sehingga seluruh peserta tidak dikenakan biaya. Dukungan ini mencerminkan komitmen institusi dalam menyediakan akses pembelajaran yang inklusif dan berkualitas bagi seluruh mahasiswa. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wujud nyata dari sinergi antara dosen, mahasiswa, dan masyarakat dalam membangun pemahaman dan kepedulian terhadap lingkungan laut.

Praktik pengambilan sample air dan pengukuran salinitas dengan refraktometer

Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh pengetahuan teknis, tetapi juga membangun kepekaan terhadap isu-isu lingkungan dan sosial yang berkaitan dengan laut dan pesisir. Diharapkan, Kuliah Lapangan Pendahuluan Oseanografi (OS2107) dapat terus dilaksanakan secara rutin dan konsisten, sebagai bagian integral dari proses pembelajaran di Program Studi Oseanografi, FITB.

Dokumentasi perjalanan ketika di Bis

*****
Salam
Rudi
Staf Sistem Informasi 

Hits: 2

No Comments

Post a Comment

Your email address will not be published.

EnglishIndonesia