Unpatti-UI dan ITB Studi Budaya dan Etnografi Pemetaan Ekonomi Ambon
Ambon (ANTARA) – Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon Maluku menggandeng Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam studi budaya dan etnografi pemetaan dinamika ruang, budaya dan ekonomi di Kota Ambon.
“Kami Laboratorium Sosiologi FISIP Unpatti) bersama Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), dan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung (FITB ITB), berkolaborasi dalam bentuk seminar penelitian,” kata Kaprodi Sosiologi Fisip Unpatti Dr Prapti Murwani di Ambon, Senin.
Ia menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman metode penelitian etnografi dan geospasial, termasuk pengumpulan, analisis, dan interpretasi data dalam kajian sosial budaya yang berdampak pada ekonomi.
Selain itu, lokakarya ini juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan peserta dalam memanfaatkan data geospasial untuk pemetaan sosial budaya di ruang publik.
Kegiatan yang digelar selama dua hari tersebut menghadirkan berbagai akademisi dan praktisi di bidang sosial, budaya, dan geodesi.
Agenda kegiatan mencakup seminar penelitian sosial-budaya dan lokakarya penelitian etnografi. Pada kesempatan itu juga disampaikan materi terkait metode pengambilan data dengan strategi etnografi sekaligus pengumpulan dan interpretasi data.
“Sebagai implementasinya, Kota Ambon merupakan rumah bagi berbagai etnis dan budaya, seperti etnis Ambon, etnis Jawa, dan etnis Tionghoa. Masing-masing etnis memiliki budaya dan tradisi yang unik, seperti upacara adat dan festival budaya. Budaya dan identitas etnis di Kota Ambon juga mempengaruhi pola konsumsi, produksi, dan distribusi barang dan jasa,” katanya.
Hal itu pun berdampak pada ekonomi di Kota Ambon itu sendiri yang turut andil mempengaruhi dinamika ruang dan budaya.
Sektor perdagangan dan jasa merupakan penggerak utama ekonomi di Kota Ambon, dengan pasar tradisional dan pusat perbelanjaan modern sebagai contoh. Selain itu, ekonomi di Kota Ambon juga mempengaruhi pola migrasi, urbanisasi, dan perubahan sosial.
“Oleh sebab itu pemetaan dinamika ruang, budaya, dan ekonomi di Kota Ambon merupakan sebuah studi yang kompleks dan menarik. Dengan memahami dinamika ruang, budaya, dan ekonomi di Kota Ambon, kita dapat meningkatkan pemahaman tentang bagaimana masyarakat di Kota Ambon menggunakan dan menginterpretasikan ruang publik, serta bagaimana budaya dan identitas etnis mempengaruhi dinamika ruang dan ekonomi,” tuturnya.
Melalui seminar dan lokakarya praktik ini diharapkan, para peserta mendapatkan wawasan dalam bidang terkait serta kesempatan untuk menerapkan ilmu yang diperoleh dalam sesi praktik penelitian etnografi dan pemetaan geospasial.
Hits: 1