Rapat Diskusi Pemangku Kepentingan Prodi Magister Teknik Air Tanah Tahun 2024 (Townhall Meeting)

Rapat Diskusi Pemangku Kepentingan Prodi Magister Teknik Air Tanah Tahun 2024 (Townhall Meeting)

Tanggal 15 September 2024

Berikut adalah rangkuman masukan partisipatif dari para pemangku kepentingan Program Studi Magister Teknik Air Tanah

Pemangku Kepentingan Eksternal

1. Alumni Program Studi

Alumni Program Studi Magister Teknik Air Tanah memberikan masukan penting berdasarkan pengalaman mereka di dunia kerja. Mereka mengusulkan agar visi dan misi Prodi lebih mencerminkan kebutuhan praktis industri dan lembaga pemerintahan yang mengelola sumber daya air. Alumni menekankan pentingnya memperkuat kompetensi lulusan dalam komunikasi teknis, baik lisan maupun tulisan, karena kemampuan ini sangat dibutuhkan dalam menyampaikan hasil analisis hidrogeologi kepada pemangku kepentingan yang beragam. Selain itu, mereka menyarankan agar kurikulum lebih mengintegrasikan studi kasus nyata dan pembelajaran berbasis proyek agar lulusan lebih siap menghadapi tantangan lapangan.

2. Pengguna Lulusan dari Industri

Pengguna lulusan dari sektor industri, termasuk perusahaan konsultan lingkungan dan pertambangan, menyampaikan bahwa lulusan Prodi harus memiliki kemampuan multidisipliner yang kuat. Mereka mengharapkan lulusan tidak hanya menguasai aspek teknis hidrogeologi, tetapi juga memahami aspek sosial, ekonomi, dan kebijakan publik terkait pengelolaan air tanah. Pengguna lulusan juga menekankan pentingnya pemahaman mendalam tentang regulasi lingkungan, terutama terkait izin penggunaan air tanah dan dampak lingkungan. Kemampuan analisis data spasial menggunakan teknologi GIS dan remote sensing juga menjadi kebutuhan yang semakin mendesak di era digital ini.

3. Pengguna Lulusan dari Instansi Pemerintah

Perwakilan dari instansi pemerintah, seperti Dinas ESDM dan Kementerian PUPR, memberikan perspektif tentang kebutuhan kompetensi lulusan dalam konteks kebijakan nasional. Mereka mengharapkan lulusan memiliki kapasitas untuk berkontribusi dalam penyusunan kebijakan pengelolaan air tanah berkelanjutan dan mitigasi bencana terkait air. Instansi pemerintah juga menekankan pentingnya kemampuan lulusan dalam melakukan kajian teknis yang dapat menjadi dasar pengambilan keputusan kebijakan. Selain itu, mereka mengusulkan agar Prodi menjalin kerjasama lebih erat dengan pemerintah daerah untuk penelitian dan pengabdian masyarakat yang berdampak langsung pada pengelolaan sumber daya air di tingkat lokal.

4. Pakar Hidrogeologi dari PAAI (Perhimpunan Ahli Air Tanah Indonesia)

Pakar hidrogeologi dari PAAI memberikan arahan strategis agar visi, misi, tujuan, dan strategi (VMTS) Prodi tetap relevan dengan perkembangan ilmu hidrogeologi global. Mereka menekankan pentingnya mengadopsi metodologi riset terkini, seperti pemodelan numerik air tanah, isotop hidrologi, dan teknologi monitoring berkelanjutan. Pakar PAAI juga mendorong Prodi untuk memperkuat jaringan internasional melalui publikasi di jurnal bereputasi dan kolaborasi riset dengan universitas luar negeri. Selain itu, mereka mengharapkan Prodi dapat berperan aktif dalam memberikan rekomendasi ilmiah kepada pemerintah terkait kebijakan nasional pengelolaan sumber daya air tanah, terutama dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan krisis air.

5. Organisasi Profesi dan Mitra Industri

Organisasi profesi dan mitra industri dari sektor energi, pertambangan, dan lingkungan menyampaikan harapan agar lulusan memiliki sertifikasi kompetensi yang diakui secara nasional dan internasional. Mereka menekankan pentingnya soft skills seperti kepemimpinan, manajemen proyek, dan kemampuan bekerja dalam tim multidisiplin. Mitra industri juga mengusulkan agar Prodi menyediakan program magang atau kerja praktik yang terstruktur sehingga mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung di lapangan sebelum lulus. Selain itu, mereka mendorong pengembangan kurikulum yang adaptif terhadap kebutuhan pasar kerja yang terus berkembang, termasuk integrasi teknologi digital dan kecerdasan buatan dalam analisis hidrogeologi.

Hits: 3