Enter your keyword

IF YOU’RE WRONG BE INTERESTINGLY WRONG

IF YOU’RE WRONG BE INTERESTINGLY WRONG

IF YOU’RE WRONG BE INTERESTINGLY WRONG

IF YOU’RE WRONG BE INTERESTINGLY WRONG

Oleh: Dasapta Erwin Irawan

Secara tidak sengaja muncul video dari Kanal Star Talk di lini masa saya, judulnya “On Being Wrong”. Itu adalah podcast antara Neil de Grasse Tyson‘s dengan komedian Chuck Nice. Saya menangkap pesan-pesannya dalam kalimat ini “If you’re wrong, be interestingly wrong“.

> Menjadi salah bukanlah kegagalan, melainkan bagian dari proses berpikir yang hidup. Dan jika Anda harus salah, jadilah salah yang membuat orang lain ingin tahu lebih banyak. IF YOU’RE WRONG, BE INTERESTINGLY WRONG.

Kesalahan adalah hal yang tak terhindarkan dalam pencarian pengetahuan, namun tidak harus membosankan. Kesalahan yang menarik justru mengundang rasa ingin tahu, memicu dialog, dan membuka jalan pemikiran baru. Dalam sains dan kehidupan, menjadi salah secara berani sering kali berarti Anda berpikir secara kreatif—menantang norma, menguji batas, dan berani membayangkan hal-hal di luar yang biasa.

Ketidaktahuan adalah wilayah alami manusia. Kita hanya mengetahui sejauh batas terdepan ilmu pengetahuan—_the frontier of science_. Di luar garis itu, kita tidak tahu apa-apa. Justru di sanalah ruang untuk bertanya, bereksperimen, dan salah dengan cara yang menarik. Karena setiap kesalahan yang cerdas bisa menjadi pijakan menuju pemahaman yang lebih dalam.

Lalu, bagaimana cara menjadi “salah yang menarik?

– Ajukan pertanyaan yang belum pernah ditanyakan. Gabungkan ide dari bidang yang berbeda. Misalnya, kalau bidang geologi membutuhkan alat pengukur, maka mestinya ada dosen instrumentasi yang mengajar di bidang geologi.
– Gunakan analogi (dan diksi) yang segar dan tak biasa. Misalnya, di saat semua orang bilang syarat kenaikan jabatan akademik sangatlah berat, Anda justru bilang bahwa sangat mungkin itu ditempuh tanpa terasa.
– Berani menyuarakan hipotesis yang belum populer. Ya tentu sebelum melakukan itu harus belajar dulu. Misalnya, kalau memang setiap akan menulis paper, dosen selalu ingin menerbitkan secara open access, maka pada sisi yang berbeda tidak diperlukan lagi langganan jurnal.

Bahasa langitnya adalah “Tunjukkan keberanian untuk menantang batas kenyamanan intelektual”.

Hits: 2

EnglishIndonesia