Enter your keyword

Deteksi Dini Risiko Kesehatan Mental di Kalangan Mahasiswa: Pentingnya Sistem Dukungan dan Intervensi

Deteksi Dini Risiko Kesehatan Mental di Kalangan Mahasiswa: Pentingnya Sistem Dukungan dan Intervensi

Deteksi Dini Risiko Kesehatan Mental di Kalangan Mahasiswa: Pentingnya Sistem Dukungan dan Intervensi

Deteksi Dini Risiko Kesehatan Mental di Kalangan Mahasiswa: Pentingnya Sistem Dukungan dan Intervensi

Oleh: Dasapta Erwin Irawan

Informasi berikut ini disampaikan oleh tim Bimbingan Konseling ITB dalam rapat yang dilaksanakan pada hari Senin, 20 Oktober 2025 di ruang rapat FITB. Rapat tersebut dihadiri oleh WDS, WDA, dan para Kaprodi S1 FITB.

Mahasiswa baru menghadapi masa transisi krusial dari remaja menjadi dewasa muda. Mereka dihadapkan pada berbagai tantangan seperti lingkungan sosial yang baru dan kebutuhan untuk merencanakan masa depan. Kondisi ini dapat menyebabkan tingkat stres, kecemasan, dan tekanan psikologis yang signifikan di kalangan mahasiswa. Setiap individu memiliki kapasitas yang berbeda-beda dalam menampung tekanan. Intensitas stresor yang dihadapi juga bervariasi. Kemampuan meregulasi wadah emosional menentukan apakah seseorang dapat menampung stresor tersebut atau tidak. Ketika kapasitas terlampaui, gangguan kesehatan mental dapat muncul. Penting dipahami bahwa kondisi kesehatan mental bukanlah hal yang bersifat hitam-putih, melainkan merupakan spektrum dengan banyak gradasi.

Hasil Screening ITB

Screening kesehatan mental ITB telah diikuti oleh ribuan mahasiswa. Perlu dicatat bahwa hasil screening ini tidak dapat digunakan sebagai penegakan diagnosis, dan tidak dimaksudkan sebagai perangkat pembanding antar fakultas. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa berada dalam kondisi sehat mental, namun terdapat sejumlah mahasiswa yang berada dalam kategori memerlukan perhatian lebih lanjut. Tren dari tahun ke tahun menunjukkan bahwa perlu adanya perhatian berkelanjutan terhadap isu kesehatan mental di kampus.

Area Permasalahan Utama

Berdasarkan hasil screening, area permasalahan mahasiswa cukup beragam. Mahasiswa menghadapi berbagai tantangan terkait masa depan dan perencanaan karir, pengelolaan waktu, kesehatan fisik, keseimbangan aktivitas, hubungan sosial baik dengan teman maupun dengan diri sendiri, aspek finansial, dinamika keluarga, tuntutan akademik, hubungan personal, serta nilai dan keyakinan pribadi. Faktor-faktor ini dapat menjadi sumber tekanan yang mempengaruhi kesejahteraan mental mahasiswa.

BEBERAPA Peringatan Dini untuk Deteksi Risiko

Untuk mendeteksi dini risiko kesehatan mental, penting untuk memahami tanda-tanda peringatan yang perlu diwaspadai:

  • Perempuan cenderung lebih berisiko mengalami masalah kesehatan mental
  • Mahasiswa yang menarik diri dari lingkungan sosial
  • Perubahan perilaku yang drastis
  • Perubahan fisik yang mencolok
  • Ungkapan verbal dan non-verbal terkait kehilangan harapan, seperti pernyataan bahwa hidup tidak berarti atau merasa gagal

Langkah Tindak Lanjut

Kesehatan mental bersifat dinamis dan bergerak sepanjang spektrum. Untuk mendukung kesejahteraan mahasiswa, diperlukan keberadaan sistem dukungan sosial yang kuat, pengembangan ketahanan mental dan strategi mengatasi masalah, serta sistem peringatan dini untuk mendeteksi potensi risiko. Bimbingan Konseling ITB telah mengembangkan berbagai program pendampingan untuk menyaring dan menangani masalah mahasiswa. Sistem pelaporan yang direkomendasikan melibatkan berbagai pihak mulai dari organisasi kemahasiswaan, dosen pembimbing, program studi, fakultas, hingga layanan konseling kampus untuk memastikan tidak ada mahasiswa yang terabaikan. Peran orang tua dan keluarga sebagai sistem dukungan juga sangat penting dalam mendukung kesehatan mental mahasiswa. Informasi lebih lanjut mengenai layanan konseling dan dukungan kesehatan mental dapat menghubungi Bimbingan Konseling ITB atau unit kemahasiswaan FITB (No Hotline: +62 858-7111-9135).

Hits: 9

EnglishIndonesia