Upaya Peneliti ITB Kembangkan Model Air Tanah Cekungan Bandung
Sebuah kontribusi kecil telah disampaikan melalui penelitian doktoral yang dilakukan oleh Dr. Achmad Darul, lulusan Program Doktor Teknik Geologi ITB Maret 2025. Studi yang mendapat arahan dari Dr. Dasapta Erwin Irawan dan Prof. Prihadi Sumintadireja ini mencoba mengembangkan model simulasi air tanah untuk wilayah Cekungan Bandung yang diharapkan dapat melengkapi model-model yang telah ada sebelumnya.

Sumber: Disertasi Achmad Darul (2025)
Mungkin kita perlu bertanya, mengapa penelitian semacam ini perlu dilakukan? Air tanah merupakan sumber daya yang sangat penting bagi kehidupan perkotaan, termasuk Bandung. Kemampuan untuk memperkirakan kondisi air tanah, meskipun masih jauh dari sempurna, mungkin dapat memberikan sedikit sumbangsih untuk pengelolaan yang lebih baik, terutama di wilayah perkotaan yang padat penduduk.
Upaya Sederhana dalam Pemodelan Air Tanah
Dengan segala keterbatasan, Dr. Darul yang juga dosen di Institut Teknologi Sumatra (Itera) mencoba menggunakan pendekatan statistik (kriging stokastik) untuk membantu menghasilkan peta kondisi air tanah. Model sederhana ini berbeda dengan model tahun 2009 yang memiliki resolusi 0,5 km², dan berusaha memanfaatkan data dari 170 sumur bor di sekitar Bandung dengan grid 100×100×10 meter, meski tentu masih jauh dari sempurna.

Sumber: Disertasi Achmad Darul (2025)
Secara sederhana, model ini hanya berupaya menjadi semacam “peta perkiraan” bawah tanah yang mencoba menggambarkan aliran air di bawah kota Bandung. Meskipun dengan banyak keterbatasan, model ini berusaha memvisualisasikan lapisan-lapisan tanah dan batuan di bawah permukaan, termasuk lapisan Kosambi, Cibeureum, dan Cikapundung.
Beberapa Temuan Awal
Berdasarkan analisis yang masih perlu banyak penyempurnaan, terlihat bahwa muka air tanah di zona industri Bandung berada sekitar 660 hingga 600 meter di atas permukaan laut. Air tanah tampaknya cenderung mengalir ke selatan, dan terdapat indikasi penurunan muka air tanah di sekitar pusat-pusat kegiatan industri, meskipun tentu masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikannya. Tentu keingintahuan yang berkelanjutan adalah bahan bakar riset di Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB).

Sumber: Disertasi Achmad Darul (2025)
Data tersedia di Repositori Mendeley Data.
Hits: 13
No Comments